
PEMBELAJARAN MUSIK ANGKLUNG MELALUI METODE HAND SIGN KODALY PADA SISWA SMA
Oleh:
Agung Arusyamsi, S.Pd
Guru Seni Budaya SMAN 1 Cihaurbeuti Kecamatan Cihaurbeuti
Seni adalah sisi yang nyaris tak pernah lepas dari kehidupan manusia. Di dalam konteks kebudayaan, kesenian merupakan bagian penting dan tak terpisahkan dari kebudayaan manusia. Seni Budaya terkadang hanya dianggap sebelah mata dan dipandang kurang penting. Namun, setiap gejala, peristiwa, dan benda-benda apa pun yang ada di sekeliling kehidupan manusia bisa diolah menjadi sebuah karya seni.
Kesenian tradisional pada era modernisasi dan kemajuan iptek mampu mendukung perkembangan kesenian tradisional, dengan kesenian baru atau pun pengembangan kesenian-kesenian tradisional yang diolah dengan media teknologi, sehingga menghasilkan bentuk kesenian baru tanpa menghilangkan unsur dasar dari kesenian tradisional itu sendiri.
Menurut Rosyadi (2012) Kesenian tradisional yaitu angklung adalah alat musik tradisional Indonesia yang berasal dari bambu. Kesenian ini hingga kini berkembang, dan sudah “memancanegara”. Kalau semula nada dasar kesenian angklung adalah tangga nada pentatonis (da, mi, na, ti, la), kini telah berubah menjadi tangga nada diatonis (do, re, mi, fa, sol, la, ti). Bisa dikatakan, kesenian Angklung merupakan salah satu jenis kesenian tradisional yang mampu mampu bertahan di tengah terjangan arus modernisasi artinya ia mampu bertahan di tengah terjangan arus modernisasi. Kesenian Angklung ini telah mendapat pengakuan dari UNESCO sebagai The Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity. Angklung sebagai warisan budaya dunia milik Indonesia yang dideklarasikan pada 16 Januari 2011.Melestarikan Angklung sebagai kekayaan budaya Indonesia penting karena Angklung juga sudah mulai berkembang di Korea. Korea diam-diam memiliki pendidikan Angklung di 8.000 sekolah.
Pembelajaran musik angklung di sekolah sangat penting dilaksanakan, selain untuk melestarikan budaya juga bisa dimaknai sebagai bagian dari kehidupan. Bermain alat musik memiliki kesenangan tersendiri bagi siswa, dapat dilihat dari teknik permainannya yang belum pernah mereka pelajari sebelumnya dan dari bentuk alat musik itu sendiri yang membuat siswa tertarik. Dengan metode kodaly memiliki materi yang diambil dari dua materi yaitu, musik rakyat dan musik berkualitas baik, musik berkualitas baik menurut Kodaly adalah musik komposisi yang mudah dan cocok yang dapat dinyanyikan oleh anak-anak (Choksy, 1981).
Pembelajaran metode Kodaly banyak menggunakan gerakan tubuh yaitu hand sign. Hand sign awalnnya ditemukan oleh John Spencer Curwen pada tahun 1816-1880 dan lalu dikembangkan oleh Kodaly, metode ini memiliki masing-masing kode tangan (hand sign) dalam menunjukan nada (Choksy, 1981). Kode tangan digunakan untuk mempermudahkan anak-anak dalam mengetahui tinggi rendah nada.
Hand sign merupakan pembelajaran musik yang menggunakan anggota tubuh sebagai simbol suatu nada dalam mengenal nada. Nada-nadanya mencangkup Do,Re, Mi, Fa, Sol, La, Si. Memainkan lagu dengan pola atau simbol tangan dapat membantu mengembangkan keterampilan menebak nada dan melatih solfege (Houlahan & Tacka, 2015). Menurut Anisya Fadhilah,dkk (2018), metode kodaly bertujuan untuk meningkatkan musikalitas siswa, musikalitas siswa dapat dilihat dari seberapa jauh siswa mampu menerapkan musik pada kehidupan sehari-harinya melalui kemampuan siswa dalam membaca not.
Adapun metode kodaly yang digunakan sebagai berikut: Do (do tinggi kepalannya berada di dahi) re (tangan datar, telapak tangan ke bawa, dan ujung jari ke atas) mi (hampir sama dengan bentuk tangan re akan tetapi gerakan tangan di bentuk sejajar rata) fa (membuat kepalan empat jari dengan telapak tangan menghadap kebawah dan jempol diarahkan kebawah) sol (meluruskan jari-jari tangan dengan bentuk tangan yang sama dengan mi akan tetapi memiringkan telapak tangan 90 derajat ) la ( bentuk telapak tangan seperti melengkung ke bawah seperti mematuk ) si (bentuk tangan mengepal lalu arahkan jari telujuk ke atas sekitar 45 derajat seperti menunjuk) (Anisya Fadhilah,dkk, 2018).
Adapun pembelajaran di SMAN 1 Ciahurbeuti mengguanan metode kodaly pola tangan yang berbeda. Metode kodaly ini menggunakan anggota tubuh yaitu tangan. Tangan kanan digunakan untuk simbol SOLMISASI yaitu nada Do,Re, Mi, Fa, Sol, La, Si. Tangan kiri digunakan untuk simbol AKOR yaitu C, Dm, E, F, G, Am, D. Adapun metode tersebut disesuaikan karakteristik dan tingkat perkembangan siswa.
Setiap metode yang digunakan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing – masing. Mengingat hal tersebut, peran guru sangat diperlukan untuk membangun suasana pembelajaran yang baik, kondusif dan menyenangkan bagi siswa sehingga diharapkan tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan optimal.
Implikasinya dalam kegiatan pembelajaran musik angklung pada siswa yaitu: siswa dapat meningkatkan kemampuan menstimulus minat dan bakat dalam bentuk pengetahuan pembembelajaran seni, siswa dapat meningkatkan kreativitas melalui kegiatan praktek alat musik, siswa memiliki kecintaan terhadap musik angklung.
1 Komentar
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBASIS TPACK TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATA PELAJARAN INFORMATIKA DI SMA NEGERI 1 CIHAURBEUTI
Oleh Dani Fajar Romdhoni, S.KomNIM : 2398013749PENDAHULUAN Pembelajaran pada abad 21 mengintegrasikan berbagai perangkat teknologi dalam melakukan seluruh rangkaian proses interak
Laporan Best Practice
Model Problem Based Learning (PBL) Pada Materi Deret Aritmetika Untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis Peserta Didik Kelas XI Mipa 2 di SMAN 1 CihaurbeutiOleh : Samratul F
Etika Remaja Di Era Milenial
Oleh. Yanti Susilawati, S.Pd. Baik buruknya etika pemuda zaman sekarang sangat menentukan arah generasi bangsa Indonesia, karena tongkat estapet kepemimpinan bangsa ini terleta
MATEMATIKA ADALAH BAGIAN DARI KEHIDUPAN KITA
Oleh : Samratul Fuadah, S.Pd. Kekurangan atau ketiadaan motivasi, yang bersifat internal maupun eksternal dapat berakibat kurang bersemangatnya siswa dalam mempelajari materi-m
WASPADA INVESTASI BODONG
Oleh : Lelis Yuli Indrayanti, S.Pd. Investasi adalah aktivitas penanaman uang atau modal (aset berharga) untuk tujuan memperoleh keuntungan. Pihak atau orang yang melakukan inv
CARA CERDAS MENGELOLA KEUANGAN PRIBADI
Oleh : Lelis Yuli Indrayanti, S.Pd. Seiring dengan bertambahnya usia, mengharuskan kita untuk pintar dalam hal mengelola keuangan, lebih mendahulukan apa yang menjadi kebutuhan
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN (PJOK) DI MASA PANDEMI COVID 19 MELALUI STRATEGI KOMPLEMENTER PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN TEMATIK TERINTEGRASI BERBASIS SCIENCE TECHNOLOGY ENGINEERING ART MATHEMATICS (STEAM)
Oleh: Ilham Aziz Sultoni, S.Pd Guru Pendidikan Jasmani SMAN 1 Cihaurbeuti Kecamatan Cihaurbeuti Dalam kondisi pandemi Covid-19 ini sangat berdampak pada sektor pendidikan
MENGUBAH PERSEPSI NEGATIF SISWA TERHADAP GURU BK
OLEH: ASTRI KOMALADEWI, S.Pd. Pada dasarnya Bimbingan dan konseling adalah usaha pemberian bantuan yang diberikan oleh Konselor atau lebih dikenal dengan nama Guru BK apabila di lingku
Kelompok Jurusan IPS
KELAS X IPS 1 Grup Wa : https://chat.whatsapp.com/CeRQrQfvP5D6Q3IUgh1L4vWali Kelas : Lucky Aditya Putra, S.Pd 1 ABDUL JABAR SAFARUDIN L 202110001 0066874118 2 AGUS SETIAWAN L 20211
Kelompok Jurusan MIPA
KELAS X MIPA 1 Grup Wa : https://chat.whatsapp.com/LGjtErdi1qW3vP7gMXiqIWWali Kelas : Euis Dewi Sartika, S.Pd.I 1 ADE MAYA KURNIA P 202110002 0053428286 2 ADINDA PUTRI DEWI P 20211
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KECANDUAN GAME ONLINE PADA REMAJA
OLEH: ASTRI KOMALADEWI, S.Pd. Kemajuan teknologi yang canggih saat ini mengakibatkan perubahan dalam hampir semua segi kehidupan. Salah satunya adalah dalam permainan yang dilakukan ol
Saya dari SDN Flamboyan kls 6 saya sangat suka sekali bermain angklung tapi saya harus pelajari nada tanah air