• SMA NEGERI 1 CIHAURBEUTI
  • BEAUTY SCHOOL IS MINE

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBASIS TPACK TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATA PELAJARAN INFORMATIKA DI SMA NEGERI 1 CIHAURBEUTI

Oleh Dani Fajar Romdhoni, S.Kom
NIM : 2398013749


PENDAHULUAN

Pembelajaran pada abad 21 mengintegrasikan berbagai perangkat teknologi dalam melakukan seluruh rangkaian proses interaksi antara siswa dan guru dengan sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar. Teknologi berperan aktif sebagai alat, proses dan sekaligus sumber untuk belajar dan melaksanakan pembelajaran sehingga siswa dan guru pada abad 21 harus memiliki literasi teknologi yang memadai (Rahmadi, 2019:66).

Keterampilan berpikir kreatif merupakan kemampuan kognitif manusia yang berperan penting sebagai cara untuk menentukan masalah, keterampilan berpikir kreatif merupakan sumber kecenderungan untuk aktualisasi diri, meraih potensi, dorongan untuk berkembang dan untuk mengekspresikan dan meraih keberhasilan (Rosidi, 2013:250). Keterampilan berpikir kreatif peserta didik dapat diajarkan melalui pendekatan, salah satunya yaitu Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK). Pendekatan ini merupakan salah satu penerapan pendekatan pembelajaran yang sangat efektif dalam proses pembelajaran. Hal ini dikarenakan perkembangan digital baru telah mengubah sebagian besar proses pembelajaran dengan berkembangnya penguasaan literasi dan teknologi informasi dalam proses pembelajaran. TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge) merupakan pendekatan yang mengedepankan kemampuan pedagogik dan teknologi untuk bagaimana memfasilitasi pembelajaran siswa. Penerapan pengetahuan konten pedagogik ini merupakan salah satu cara yang tepat dalam pembelajaran proses pada era sekarang ini, karena dengan berkembangnya dunia digital yang telah mengubah hampir seluruh kehidupan manusia terutaman pada dunia pendidikan. Salah satu kemampuan yang harus dimiliki siswa yaitu harus menguasai beberapa bidang seperti halnya literasi digital, teknologi informasi yang dapat menunjang proses pembelajaran, dan pengenalan terhadap alat modern yang dapat mempermudah dalam proses pembelajaran.

Menurut (Siswono, 2009 dalam Agustina, 2018:169) menyatakan bahwa ada hubungan antara pemecahan masalah dengan kemampuan berpikir kreatif karena berpikir kreatif merupakan suatu proses yang digunakan untuk ketika mendatangkan suatu ide baru dengan mengembangkan ide-de yang sebelumnya dilakukan. Berdasarkan hasil study pendahuluan Handayani dan Koeswanti (2021:134) menunjukan bahwa model pembelajaran PBL mampu meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa. Serta hasil penelitian Febriana, dkk. (2022:966) menyatakan bahwa model pembelajaran PBL berpengaruh terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa dan lebih efisien untuk mengetahui keterampilan berpikir kreatif.

Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) Berbaisi TPACK dapat menghasilkan pembelajaran yang lebih menarik dan sebagai solusi dari permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh model Problem Based Learning (PBL) Berbasis TPACK terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa pada Mata Pelajaran Informatika Di SMA Negeri 1 Cihaurbeuti

 

KERANGKA TEORITIS

Model Problem Based Learning (PBL) merupakan pembelajaran yang dilakukan dengan melatih siswa dan mengembangkan kemampuanya dalam memecahkan masalah yang nyata dalam kehidupan sehari-hari, sehingga siswa dapat mendorong untuk berpikir kreatif. Menurut Saleh (2013:203) Pembelajaran model Problem Based learning adalah salah satu model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan cara menghadapkan peserta didik tersebut dengan berbagai masalah yang dihadapi dalam kehidupannya sehingga dapat mendorong siswa untuk dapat berpikir secara kreatif. Menurut (Siswono, 2009 dalam Agustina, 2018:169) menyatakan bahwa ada hubungan antara pemecahan masalah dengan kemampuan berpikir kreatif karena berpikir kreatif merupakan suatu proses yang digunakan untuk ketika mendatangkan suatu ide baru dengan mengembangkan ide-de yang sebelumnya dilakukan. PBL dapat mengembangkan kemapuan berpikir kreatif siswa, melatih keterampilan memecahkan masalah dan meningkatkan kemampuan penguasaan materi pelajaran karena PBL diterapkan untuk merangsang berpikir tingkat tinggi dalam situasi berorientasi masalah. TPACK merupakan pendekatan yang mengedepankan kemampuan pedagogi dan teknologi untuk memfasilitasi pembelajaran siswa. Dengan adanya penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran merupakan salah satu cara untuk meningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa.

 

METODE PENELITIAN

Penelitian ini akan dilaksanakan dengan menggunakan metode Pre-Eksperimental. Sedangkan desain penelitian yang digunakan adalan One Group Pretest-Postest Design. Pada desain ini hanya menggunakan satu kelompok eksperimen dan kelompok ini tidak diambil secara acak atau pasangan, juga tidak ada kelompok pembanding tetapi diberi tes awal dan tes akhir di samping perlakuan. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA 3 di SMAN 1 Cihaurbeuti. Anggota populasi terdiri dari satu kelas dengan jumlah 33 siswa.

Variabel bebas pada penelitian ini adalah Problem Based Learning Berbasis TPACK. Variabel terikat pada penelitian ini adalah keterampilan berpikir kreatif siswa yang mengacu pada indikator keterampialan berpikir kreatif, yaitu: berpikir lancar dan berpikir luwes.

Instrument penelitian yang digunakan  untuk mengukur keterampilan berpikir kreatif yaitu berupa tes tertulis dalam bentuk soal essai yang mengacu pada indikator berpikir kreatif sebanyak 5 soal essai. Instrumen ini digunakan untuk tes awal (pretest) dan tes akhir (posttest). Keterampilan berpikir kreatif yang disusun dalam penelitian ini meliputi 4 indikator: berpikir lancar, berpikir luwes, berpikir orisinil, berpikir terperinci, dan yang akan diambil hanya 2 indikator saja yaitu berpikir lancar dan luwes.

 

 

HASIL DAN PEMBAHASAN

  1. Hasil Pretest, Posttest, Gain, dan N-Gain

Penelitian pada kelas eksperimen kelas X MIPA 3 dengan hasil rata-rata Pretest, Posttest, Gain dan N-Gain dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Hasil Rata-rata Pretest, Postest, Gain dan N-Gain

Prestes

Postest

Nilai

Gain

N-Gain

Kriteria

N-GAIN

Berpikir lancar

Berpikir luwes

Berpikir lancar

Berpikir luwes

Pretest

Postest

39,2

18,72

50,08

30,72

57,92

80,8

22,88

0,51

Sedang

 

Berdasarkan tabel 1, Menunjukkan bahwa pada indikator berpikir kreatif yaitu berpikir lancar dan luwes mengalami peningkatan nilai rata-rata setelah menggunakan model Problem based Learning Berbasis TPACK. Hal ini dapat dilihat berdasarkan selisih rata-rata pada aspek keterampilan berpikir kreatif dapat diketahui bahwa aspek berpikir lancar memiliki selisih sebesar 10,88 dan aspek berpikir luwes memiliki selisih 12,00. Hal tersebut menunjukkan bahwa model Problem Based Learning Berbasis TPACK mampu meningkatkan keterampilan berpikir kreatif pada aspek berpikir lancar dan berpikir luwes, dari hasil penelitian dan hasil perhitungan diketahui nilai rata-rata pretest sebesar 57,92, rata-rata hasil posttest sebesar 80,8, dengan rata-rata peningkatan 22,88. Sedangkan rata-rata Gain 22,88. Maka dapat diketahui bahwa penerapan model Problem Based Learning berbasis TPACK berpengaruh signifikan terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa.

 

  1. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan, maka dapat diketahui bahwa penerapan model Problem Based Learning berbasis TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge) berpengaruh signifikan terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa MIPA 3 SMAN 1 Cihaurbeuti.

Pembelajaran melalui model Problem Based Learning berbasis TPACK merupakan suatu rangkaian pendekatan kegiatan belajar sesuai dengan perkembangan teknologi yang menuntut peserta didik untuk berkembang dan meningkatkan keterampilan berpikir kreatifnya. Menurut (Purnamaningrum, 2012 dalam Suparman dan Husen 2015:368) menyatakan bahwa Model Pembeljaran Problem Based Learning (PBL) merupakan pembelajaran yang dilakukan dengan menghadapkan peserta didik pada suatu permasalahan yang nyata pada kehidupan sehari-hari yang dapat menyusun pengetahuan sendiri dalam memecahkan masalah dan mengupayakan berbagai macam solusi untuk memecahkannya serat mendorong peserta didik untuk berpikir kreatif. Hal ini selaras dengan pendapat (Desriyanti dan Lazulva, 2016 dalam Herdiawan, dkk 2019:27) menyatakan bahwa keterampilan berpikir kreatif siswa akan muncul dengan penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning hal ini didukung oleh adanya suasana pembelajaran yang berpusat pada peserta didik yang membuat peserta didik bebas mengemukakan gagasan-gagasan yang ada didalam dirinya serta adanya lingkungan belajar yang mendukung peran aktif peserta didik dalam menyelesaikan permasalahan yang ada sehingga peserta didik tidak hanya mendapatkan informasi dari guru saja tetapi mendapatkan pengalaman dari pemecahan permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik.

Menurut Rusyana (2014:115) berpikir kreatif merupakan berpikir divergen (berpikir lateral) yaitu tipe berpikir selektif yang menggunakan informasi yang tidak relevan atau boleh salah dalam beberapa tahapan untuk mencapai suatu pemecahan yang tepat, jenis berpikir yang keluar dari berbagai ide yang sudah ada untuk menemukan ide-ide baru yang dapat digunakan untuk memecahkan suatu masalah, jenis berpikir yang bertujuan untuk mengeksplorasi dan mengembangkan pendapat baru sehingga mencapai pemecahan masalah yang tepat.

Indikator dalam berpikir kreatif meliputi keterampilan berpikir lancar (Fluency), keterampilan berpikir luwes (Flexsibelity), keterampilan berpikir orsinil (Originality), dan keterampilan berpikir memerinci (Elaboration). Dalam penelitian ini indikator keterampilan berpikir kreatif yang diambil yaitu keterampilan berpikir lancar dan ketermapilan berpikir luwes. Ketermpilan berpikir lancar (Fluency) adalah kemampuan seseorang dalam mencetuskan banyak gagsan, jawaban, penyelesaian masalah yang relevan dalam waktu singkat (Trianggono, 2017:9). Sedangkan keterampilan berpikir luwes (Flexibelity) yaitu dapat melihat dan menghasilkan gagasan-gagasan pada suatu permasalahan, menghasilkan gagasan, jawaban, yang bervariasi sehingga diharapkan dapat menyelesaikan masalah tidak dengan satu cara tetapi dengan memberikan banyak cara dalam menyelesaikan suatu permasalahan  (Rahayu,dkk 2019:412).

Berdasarkan pada hasil nilai pretest dan posttest dilakukannya pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning berbasis TPACK maka didapatkan hasil skor rata-rata pretest sebesar 57,92 dan hasil akhir setelah dilakukannya pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning berbasis TPACK diperoleh hasil rata-rata posttest 80,8. Hal ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh signifikan setelah diberikan perlakuan menggunakan model Problem Based Learning berbasis TPACK terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa di SMA Negeri 1 Cihaurbeuti.

 

KESIMPULAN

Terdapat pengaruh signifikan penerapan model problem based learning berbasis TPACK Terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa pada Mata Pelajaran Informatika di SMA Negeri 1 Cihaurbeuti.

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Agustina, M. (2018).Problem Based Learning (PBL):Suatu Model Pembelajaran Untuk Mengembangkan Cara Berpikir Kreatif Siswa. At-Ta’drib Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Volume 10, No.2, Desember 2018.

Febriana, dkk. (2022). Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa. Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar. Volume 3.

Handayani dan koeswanti. (2021). Meta-Analisis Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif. Jurnal Basicedu Vol 5, No. 3.

Herdiawan, dkk. (2019). Penerpan PBL Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Pada Konsep Koloid. Vol 4. No.1.

Hidayani, dkk. (2020). “Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMP Si Tanjungpinang Dalam Merespon Isu Pencemaran Lingkungan”. J. Pedagogi Hayati Vol. 4 No. 1.

Rahayu, dkk. (2019). Peningkatan Kemampuan Berpikir Luwes Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Open Time.Prosiding Seminar Nasional Penelitin & Pengabdian Kepada Masyarakat.

Rusyana, A. 2014. Keterampilan Berpikir Kreatif. Yogyakarta. Penerbit Ombak.

Saleh (2013). Strategi Pembelajaran Fiqh dengan Problem Based Learning. Jurnal Ilmiah Didadikti Vol.XIV, No.1.

Suparman dan Husen (2015). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Melalui Penerapan Model Problem Based Learning. Jurnal BIOeduKASI. Vol.3, No.2.

Trianggono (2017). Analisis Kausalitas Pemahaman Konsep Dengan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Pada Pemecahan Masalah Fisika. Jurnal Pendidikan Fisika dan Keilmuan (JPFK) Vol 3, No.1.

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Laporan Best Practice

Model Problem Based Learning (PBL) Pada Materi Deret Aritmetika Untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis Peserta Didik Kelas XI Mipa 2 di SMAN 1 CihaurbeutiOleh : Samratul F

18/02/2023 11:45 - Oleh Dani Fajar Romdhoni, S.kom - Dilihat 2341 kali
Etika Remaja Di Era Milenial

Oleh. Yanti Susilawati, S.Pd.   Baik buruknya etika pemuda zaman sekarang sangat menentukan arah generasi bangsa Indonesia, karena tongkat estapet kepemimpinan bangsa ini terleta

11/07/2022 10:25 - Oleh Dani Fajar Romdhoni, S.kom - Dilihat 6282 kali
MATEMATIKA ADALAH BAGIAN DARI KEHIDUPAN KITA

Oleh : Samratul Fuadah, S.Pd.   Kekurangan atau ketiadaan motivasi, yang bersifat internal maupun eksternal dapat berakibat kurang bersemangatnya siswa dalam mempelajari materi-m

13/06/2022 09:54 - Oleh Dani Fajar Romdhoni, S.kom - Dilihat 2122 kali
WASPADA INVESTASI BODONG

Oleh : Lelis Yuli Indrayanti, S.Pd.   Investasi adalah aktivitas penanaman uang atau modal (aset berharga) untuk tujuan memperoleh keuntungan. Pihak atau orang yang melakukan inv

30/05/2022 10:01 - Oleh Dani Fajar Romdhoni, S.kom - Dilihat 583 kali
CARA CERDAS MENGELOLA KEUANGAN PRIBADI

Oleh : Lelis Yuli Indrayanti, S.Pd.   Seiring dengan bertambahnya usia, mengharuskan kita untuk pintar dalam hal mengelola keuangan, lebih mendahulukan apa yang menjadi kebutuhan

17/01/2022 13:00 - Oleh Dani Fajar Romdhoni, S.kom - Dilihat 409 kali
PEMBELAJARAN MUSIK ANGKLUNG MELALUI METODE HAND SIGN KODALY PADA SISWA SMA

Oleh: Agung Arusyamsi, S.Pd Guru Seni Budaya SMAN 1 Cihaurbeuti Kecamatan Cihaurbeuti   Seni adalah sisi yang nyaris tak pernah lepas dari kehidupan manusia. Di dalam konteks k

18/10/2021 10:09 - Oleh Dani Fajar Romdhoni, S.kom - Dilihat 13224 kali
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN (PJOK) DI MASA PANDEMI COVID 19 MELALUI STRATEGI KOMPLEMENTER PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN TEMATIK TERINTEGRASI BERBASIS SCIENCE TECHNOLOGY ENGINEERING ART MATHEMATICS (STEAM)

Oleh: Ilham Aziz Sultoni, S.Pd Guru Pendidikan Jasmani SMAN 1 Cihaurbeuti Kecamatan Cihaurbeuti   Dalam kondisi pandemi Covid-19 ini sangat berdampak pada sektor pendidikan

16/09/2021 14:49 - Oleh Dani Fajar Romdhoni, S.kom - Dilihat 2378 kali
MENGUBAH PERSEPSI NEGATIF SISWA TERHADAP GURU BK

OLEH: ASTRI KOMALADEWI, S.Pd. Pada dasarnya Bimbingan dan konseling adalah usaha pemberian bantuan yang diberikan oleh Konselor atau lebih dikenal dengan nama Guru BK apabila di lingku

26/08/2021 08:05 - Oleh Dani Fajar Romdhoni, S.kom - Dilihat 3268 kali
Kelompok Jurusan IPS

KELAS X IPS 1 Grup Wa : https://chat.whatsapp.com/CeRQrQfvP5D6Q3IUgh1L4vWali Kelas : Lucky Aditya Putra, S.Pd 1 ABDUL JABAR SAFARUDIN L 202110001 0066874118 2 AGUS SETIAWAN L 20211

24/07/2021 10:25 - Oleh Dani Fajar Romdhoni, S.kom - Dilihat 2789 kali
Kelompok Jurusan MIPA

KELAS X MIPA 1 Grup Wa : https://chat.whatsapp.com/LGjtErdi1qW3vP7gMXiqIWWali Kelas : Euis Dewi Sartika, S.Pd.I 1 ADE MAYA KURNIA P 202110002 0053428286 2 ADINDA PUTRI DEWI P 20211

24/07/2021 10:16 - Oleh Dani Fajar Romdhoni, S.kom - Dilihat 3962 kali
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KECANDUAN GAME ONLINE PADA REMAJA

OLEH: ASTRI KOMALADEWI, S.Pd. Kemajuan teknologi yang canggih saat ini mengakibatkan perubahan dalam hampir semua segi kehidupan. Salah satunya adalah dalam permainan yang dilakukan ol

10/01/2021 09:17 - Oleh Dani Fajar Romdhoni, S.kom - Dilihat 10191 kali
Informasi PPDB SMA Negeri 1 Cihaurbeuri Tahun Pelajaran 2020/2021

07/05/2020 05:09 - Oleh - Dilihat 2057 kali